7 Fungsi Xilem Dan Floem Lengkap Dengan Pengertian Gambarnya
Fungsi Xilem dan Floem – Hallo sahabatnesia, ada yang tau enggak apa itu xilem dan floem ? Mungkin jikalau kalian mendengar kata tersebut, pikiran kalian niscaya pribadi mengarah pada tumbuhan.
Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya ialah di dukung oleh sebuah sistem jaringan pengangkut. Sama halnya dengan insan yang mempunyai pembuluh darah yang berfungsi untuk mengirim aneka macam zat ke seluruh tubuh.
Pada flora kita mengenalnya sebagai sistem pengangkut, yaitu jaringan xilem dan floem. Nah, kali ini kita akan mengulas perihal pengertian xilem, pengertian floem. Kemudian apa saja sih fungsi xilem dan fungsi floem.
Berikut ini ialah penjelasannya :
Daftar Isi Artikel
Fungsi Xilem dan Floem
Xilem dan floem merupakan jaringan pada flora yang saling berhubungan. Jaringan pengangkut pada tumbuhan ialah jaringan yang mempunyai fungsi untuk mengangkut mineral (air dan unsur hara) yang berasal dari proses peresapan yang dilakukan oleh akar.
Selain itu, jaringan ini juga berfungsi untuk mengangkut atau menyalurkan fotosintat yang berasal dari daun menuju ke seluruh bab tumbuhan untuk proses pertumbuhannya.
Adapun berdasarkan sifat dan bentuknya, jaringan pengangkut pada flora dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan xilem dan jaringan floem. Berikut ini ialah klarifikasi mengenai fungsi jaringan xilem dan floem :
A. Jaringan Xilem / Jaringan Kayu
Xilem ialah sebagai tempat pengangkut air dan unsur hara yang diperoleh dari peresapan oleh akar menuju ke daun. Jaringan xilem merupakan jaringan yang sangat kompleks yang tersusun dari aneka macam macam sel.
Pada umumnya, penyusun xilem tersusun atas sel mati dengan dinding sel yang tebal dan mengandung lignin. Di samping itu, xilem juga mempunyai fungsi sebagai jaringan penguat bagi pertumbuhan tanaman.
Jaringan xilem tersusun atas beberapa komponen. Antara lainnya ialah unsur trakeal (trakea dan trakeida), serat xilem, dan parenkim xilem.
Unsur Unsur Xilem
Berikut klarifikasi mengenai unsur-unsur xilem :
1. Trakea
Trakea merupakan komponen xilem yang terdiri atas tabung-tabung berdinding tebal. Tabung-tabung tersebut dilapisi dengan selulosa sekunder dan lignin sehingga mempunyai tekstur yang keras dan kuat.
Trakea pada umumnya hanya terdapat pada flora berbiji tertutup atau angiospermae. Sedangkan pada flora berbiji terbuka atau gymsnospermae, komponen ini tidak ada kecuali pada Gnetaceae (keluarga tumbuhan melinjo).
2. Trakeid
Trakeida merupakan trakea yang mempunyai diameter lebih kecil dibandingkan dengan diameter trakea. Trakeida mempunyai diameter rata-rata 30 mm lebih kecil dibandingkan dengan trakea.
Walaupun dinding selnya juga tebal dan berkayu. Trakeida terdapat pada semua flora berbiji (spermatophyta).
3. Parenkim Xilem
Parenkim xilem biasanya terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Dapat ditemukan pada xilem primer dan xilem sekunder. Pada xilem sekunder sanggup dijumpai 2 macam parenkim, yaitu parenkim kayu dan jari-jari empulur.
Parenkim kayu sel-selnya dibuat oleh sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering mengalami penebalan pada dindingnya.
Parenkim jari-jari empulur terdiri dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai 2 bentuk dasar, yaitu yang bersumbu panjang ke arah radial dan sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.
Sel-sel parenkim xilem mempunyai fungsi sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung. Zat tepung ini biasanya tertimbun hingga pada saat-saat pertumbuhan kemudian akan berkurang bersamaan dengan acara kambium.
B. Jaringan Floem / Pembuluh Tapis
Floem atau jaringan tapis merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pengangkut atau yang menyalurkan hasil fotosintesis yang berasal dari daun ke seluruh bab tumbuhan untuk proses pertumbuhannya.
Jaringan ini terdiri dari sel hidup dan sel mati. Sel-sel penyusunnya antara lain sel pengantar, unsur-unsur kibral, parankim, sel albumen, dan serat floem.
Unsur-unsur kibral merupakan sel penyusun floem yang mempunyai pori dan mempunyai fungsi sebagai saringan atau filter.
Sel ini terbagi menjadi 2 komponen yaitu sel tapis dan komponen pembuluh tapis. Kedia komponen ini mempunyai dinding melintang yang menjadi penyekat setiap fotosintat yang akan disalurkan melalui jaringan ini.
Unsur Unsur Floem
Berikut ini ialah klarifikasi mengenai unsur-unsur dari jaringan floem :
1. Parenkim Floem
Parenkim floem merupakan jaringan parenkim yang berada di jaringan pengangkut tapis. Komponen penyusun floem ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan karbohidrat, tanin, resin, lemak dan zat orgnaik yang lainnya.
Jaringan ini mempunyai 2 sel yang mempunyai fungsi berlainan, yaitu sebagai sel pengantar dan sel albumen.
2. Sel Pengantar
Sel pengantar merupakan penyusun floem yang berupa sel-sel hidup yang bersifat meristematik.
Komponen ini diperkirakan berfungsi sebagai pembawa hormon-hormon penyembuh luka dan sebagai penyalur fotosintat bagi sel-sel tapis.
3. Sel Albumin
Sel albumin merupakan sel jari empelur yang kaya akan zat putih telur. Sel ini berupa sel mati yang mempunyai fungsi sebagai pelindung sel pengantar.
4. Serat Serat Floem
Serat-serat floem merupakan penyusun yang terdiri dari 2 komponen floem, yaitu komponen floem primer dan floem sekunder.
Floem primer biasanya ada di dalam organ-organ flora yang masih mengalami pertumbuhan memanjang. Sedangkan serat-serat floem sekunder berada di dalam sel-sel kambium.
5. Unsur Tapis
Unsur-unsur tapis mempunyai ciri-ciri, yaitu adanya kawasan tipis di bab dinding dan pada dasarnya hilang dari protoplas. Daerah tapis ini ialah kawasan noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai kawasan cekung di dinding yang berpori-pori.
Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungkan dua unsur tapis yang saling berdampingan. Sel-sel tapis ini merupakan sel panjang yang ujungnya meruncing di bidang tangensial dan membulat pada bidang radial.
Dinding lateral banyak mengandung kawasan tapis yang berpori. Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya akan saling melekat dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atasnya.
Sehingga akan membentuk gugusan sel-sel yang memanjang atau yang disebut dengan pembuluh tapis.
Tipe Dasar Jaringan Xilem dan Floem
Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas jaringan pengangkut dibedakan menjadi 3 tipe dasar, yaitu sebagai berikut :
A. Kolateral
Kita sanggup membedakan 2 tipe berkas jaringan pengangkut pada tumbuhan. Kedua tipe ini disebut dengan kolateral. Tipe kolateral terjadi pada berkas jaringan pengangkut dimana letak xilem dan floem berdampingan.
Floem berada pada bab luar. Tipe kolateral ini terbagi lagi menjadi 3, yaitu :
1. Kolateral Tertutup
Koleteral tertutup akan terbentuk jikalau antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini terkadang di kelilingi oleh jaringan sklarenkim.
2. Kolateral Terbuka
Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, contohnya pada flora dikotil dan gymnospermae. Pada tipe ini, kambium merupakan penghubung antara xilem dan floem.
Berdasarkan letaknya,kambium dibedakan menjadi 2 yaitu kambium fasikuler dan kambium interfasikuler.
3. Bikolateral
Jika xilem terdapat antara dua xilem dan floem, maka disebut dengan bikolateral. Di antara floem bab luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara xilem dan floem bab dalam tidak terdapat kambium. Contohnya terdapat pada flora solanaceae.
B. Konsentris
Konsentris merupakan jaringan pengangkut yang terletak di tengah-tengah, sedangkan unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah itu.
Pada tipe konsentris ini letak xilem dikelilingi oleh floem atau pun sebaliknya. Tipe konsentris dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Konsentris Amphikibral
Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah dan floem mengelilingi xilem. Umumnya sanggup ditemukan pada flora yang bergolongan paku-pakuan.
2. Konsentris Amphivasal
Pada tipe ini letak floem berada ditengah-tengah, sedangkan xilem yang mengelilingi floem. Contohnya pada flora cirdyline sp. dan rizoma acorus calamus.
C. Radial
Tipe radial terjadi apabila xilem dan floem bergantian berdasarkan arah jari-jari lingkarannya. Contohnya terdapat pada akar primer dikotil dan akar flora monokotil.
Itulah klarifikasi singkat mengenai pengertian xilem, pengertian floem, unsur unsur xilem, unsur unsur floem beserta fungsi xilem dan floem. Semoga sanggup menambawah wawasan kau 🙂
Terimakasih sudah share artikel ini 🙂
Komentar
Posting Komentar